Selasa, 26 Maret 2013

Naskah Drama "Tanganku Kerja Buat Tuhan"




































Drama Paskah Anak PIA Kumetiran
“Tanganku Kerja Buat Tuhan”
31 Maret 2013
(naskah : Pembina PIA Kumetiran)

Adik-adik, yuk mari kita duduk yang manis, kita akan menyaksikan drama yang mengisahkan tentang jari-jari tangan. Selamat menyaksikan :

Disuatu tempat nun jauh disana  terdapat keluarga jari, disitu terdapat jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
(jari jempol masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai jari jempol)

Jari jempol    : halo adik-adik...selamat pagi....coba tebak namaku siapa...? (jari jempol).....iya bagus...bagus... aku selalu memberi pujian kepada sesama dengan bilang:  “bagoes....” yuk kita tepuk jempol sama-sama yuk...(mengajarkan tepuk jempol) Tepuk jempol....(jempol...jempol...jempol...jempol...jempol..jempol....bagoes....)

Masuklah jari manis dengan membawa sapu.

Jari jempol       : “hei jari manis, apa kabar kamu...?  sedang sibuk apa nih...?
Jari Manis         : kabarku...baik....sehat....laur biasa... ni biasa lagi bersih-bersih lingkungan rumah...
Jari jempol       :”wah...bagoes-bagoes......., terus lanjutkan yaa bagoes-bagoes...(sambil berjalan mengelilingi jari manis yang lagi sibuk menyapu)

Tiba-tiba jari telunjuk datang, sambil marah-marah dan menegur jari manis

Jari telunjuk : “hei jari manis gimana sih kamu menyapunya...dari tadi gak selesai-selesai...sana masih kotor....sampah-sampah masih berserakan....jangan ngobrol aja...ayo cepat selesaikan pekerjaanmu itu....
Jari jempol       : (sambil memberikan pujian kepada jari telunjuk yang sedang marah-marah) “bagoes...bagoes...teruskan memarahinnya....”
Jari manis        : iya...iya ini akan segera kuselesaikan... (Cemberut sambil melanjutkan menyapunya...)

Jari telunjuk dan jari jempol pergi meninggalkan jari manis yang sedang menyapu.

Jari manis        : (kelelahan menyapu dan duduk termenung)
Datanglah jari tengah
Jari tengah         : “duh capek yaaaa, kasihan...itu teman-teman kamu malahan asyik bermain, ngapain kamu capek-capek menyapu? Mendingan tingglakan saja kerjaan mu dan bersenag-senanglah...kamu bisa lihat sendirikan jari telunjuk bisanya hanya memerintah melulu...tanpa mau megerjakan...jari jempol bisanya Cuma memberikan pujian tanpa mau ikut bekerja... sudah tingglakan saja kerjaaanmu itu...
Jari manis mulai terhasut oleh omongan dari jari telunjuk...

Jari manis          : iya..ya...betul juga omongnmu....semuanya hanya bisa menyuruh...ngapain aku harus capek...capek.....sudah mulai sekarang aku tak mau menyapu lagi....

Jari manis mulai pergi meninggalkan sapunya....
Saat berjalan pergi meninggalkan sapunya...ditengah jalan bertemu dengan jari kelingking

Jari kelingking : “jari manis ada apa? Kenapa kamu tampak kesal sekali? Lagian itu kenapa sapu kau tinggalkan, sementara pekarangan masih kotor?
Jari manis          : huft aku sebel...dari tadi aku bersih-bersih hanya sendirian...dan gak ada yang membantu..aku capek.....
Jari kelingking : ‘o...jadi itu yang membuatmu kesal? Sekarang saya mau tanya...biasanya emang kamu dengan senang hati kan menyapu dan membersihkan halaman rumah kamu? Pagi...kamu menyapu, sore juga menyapu....aku lihat kamu melakukannya dengan sepenuh hati... lantas kenapa hari ini aku tak melihat kamu bekerja dengan sepenuh hati? Pasti ada orang yang membuat kamu berubah jadi seperti ini ya...?
Jari manis          :”iyaaaa jari kelingking, ditengah rasa capek dan marah tiba-tiba jari tengah tadi  berkata dan mempengaruhi aku. Agar aku bermain saja seperti teman-teman ku yang lainnya...
Jari kelingking : “jari manis...gak usah pedulikan omongan dari jari tengah..kamu tau gak...kenapa kamu tampak spesial diibandingkan dengan jari-jari yang lainnya, karena kebaikan dan kemurahan hati kamu, bayak manusia memberikan cincin di jari kamu. Dan itu patut kamu syukuri itu...kamu selalu mempunyai hati yang tulus  dalam bekerja. Dan saya yakin apa yang kamu kerjakan itu...semata-mata bukan kamu bekerja untuk jari jempol atau jari telunjuk,atau jari tengah. Namun semuanya kamu lakukan untuk Tuhan.

Masuklah jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah...
Jari kelingking :” kita ini lima jari....kita ini saudara satu sama lainnya...hendaknya apa yang dikerjakan oleh jari manis, semuanya juga ikut mendukung....karena pekerjaan, menyapu, bersih-berish rumah, membantu ibu memasak, cuci piring jika semuanya kita lakukan dengan sepenuh hati tentu akan membuat Tuhan senang.
Jari kelingking : “yuk mari kita saling bermaafan satu sama lainnya...meskipun kita terdiri dari lima jari yang berbeda-beda sifatnya namun kita itu saatu hati. (bernyanyi dengan mengajak adik-adik :
 “Hatiku-hatimu”
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hati kita satu
Kau sahabat yang ada saat ku senang
Kau sahabat yang ada saat ku sedih
Kau sahabat yang slalu menemaniku
Kau lah sahabatku

Jari jempol         :”dan mulai sekarang tak ada lagi rasa iri, ingat seorang pemimpin itu harus mau melayani..., mari dengan jari jemari kita, bayak hal yang bisa kita lakukan, kita bisa menjaga lingkungan sekitar kita dengan tidak membuang sampah sembarangan... dan diluar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita...yuk dengan hari raya Paskah ini mari kita giat bekerja untuk kemuliaan Tuhan

(mereka salaing bermaafan satu dengan yang lainnya)
Kelima jari mengajak bernyanyai...
“Tanganku kerja buat Tuhan”

Tanganku kerja buat Tuhan
Mulutku memuji namaNya
Kakiku berjalan cari jiwa
Upahku besar disurga


Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati