Pada musim dingin ada kebiasaan kalau angsa-angsa liar berpindah ke tempat yang lebih hangat. Ketika hendak mengadakan perjalanan ke arah selatan, dua ekor angsa liar itu bertemu dengan seekor katak di sebuah danau. Dalam percakapannya sang katak juga ingin berpindah bersama mereka ke tempat yang lebih hangat. Kedua angsa liar tersebut bersedia asalkan sang katak bisa menemukan cara membawa dia terbang bersama mereka. Setelah berfikir beberapa lama, akhirnya katak menemukan cara. Caranya yakni dengan mempergunakan sebatang pelepah daun pisang. Kedua ekor angsa mengigit kedua ujung pelepah daun pisang itu sementara si katak menggigit batang pelepah daun pisang tepat di tengah-tengahnya sehingga akhirnya mereka dapat terbang bersama-sama.
Ketika dalam perjalanan, beberapa orang menyaksikan pemandangan yang aneh itu. Banyak orang yang bertepuk tangan, memberikan teriakan keheranan, ada yang mendokumentasikannya lewat foto dan video. Beberapa dari antara mereka dengan suara keras mengungkapkan kekaguman mereka seraya bertanya-tanya siapa yang begitu pintar menemukan cara tersebut. Tanpa disadari, sang katak yang haus akan kehormatan itu membuka mulutnya dan menjawab : “hei lihatlah, akulah yang menemukan cara ini.” Seketika itu pula lepaslah pelepah daun pisang dari mulutnya, ia jatuh terhempas ke tanah, hancur berkeping-keping. Rencana katak yang ingin berpindah ke daerah yang lebih hangat bersama dengan angsa akhirnya gagal akibat kesombongannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar