Senin, 05 September 2011

Belajar dari tumpukan batu bata

Batu Bata Pictures, Images and Photos

Melihat para tukang bangunan yang menurunkan batu bata dari truk untuk diturunkan ke bawah sudahlah hal yang biasa. Tetapi cobalah lihat lebih dekat, bagaimana para tukang menyusun dan menumpuk batu bata. Pesanan batu bata yang berjumlah lebih dari ratusan tidaklah disusun secara sembarangan atau asal tumpuk. Batu bata itu disusun membentuk sebuah pola, pola berjejer lima. Lima batu bata berjejer searah lalu disanding dengan lima batu bata yang disusun dengan posisi yang berbeda. Demikian seterusnya disusun hingga terlihat bertumpuk-tumpuk. Selang seling pola yang berlainan itu akan membentuk tumpukan batu bata yang rapi dan kokoh. Jika batu bata itu mau digunakan tinggal mengambil bagian atasnya lalu berurutan ke bawah. Tumpukan batu bata dengan pola yang diatur juga membuat batu bata yang terletak di posisi bawah sendiri tak akan pecah dan retak menanggung beban berat yang ada di atasnya.

Andai saja jika susunan batu bata hanya ditumpuk berjajar, seragam atau asal tumpuk. Maka susunan batu bata pasti tak akan berbentuk rapi. Tumpukan batu bata akan mudah goyah bila hanya disentuh sedikitpun. Jika disusun tanpa polapun tumpukan batu bata juga tak kan mampu tersusun tingginya lebih dari satu meter. Tak ada yang menjamin pula tumpukan batu batu yang di bawah juga akan pecah dan retak karena tak mampu menahan beban yang tak merata.

Jika hidup kita ibarat tumpukan batu bata, sudahkah hidup kita terpola? Ataukah kita hanya asal tumpuk saja? Jika ada godaan dari luar, senggolan dari luar apakah kita mudah jatuh, atau masih kokoh berdiri? Hidup yang masih kita jalani terus berlanjut detik demi detik. Semoga tiap detik kita mampu menyusun pola hidup kita lebih baik lagi. Kapanpun kita mau dipakai dan diambil oleh Sang Pencipta kita tinggal siap memberikan diri.
Batu bata yang retak dan pecah kecil-kecil tentu tak terpakai dan mungkin akan dibuang oleh tukang bangunan. Batu bata yang telah pecah tentu hanya menunggu jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh tukang bangunan. Jika sampai akhir bangunan itu jadi dan tak memerlukan potongan kecil batu bata, maka siaplah untuk dibuang dan dicampakan. Jangan sampai batu bata yang kita susun semuanya hancur dan tak berguna.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati