Sabtu, 13 Agustus 2011

Gara-gara kopi panas, Nazaruddin tertangkap.

Apa yang menyebabkan Nazaruddin tertangkap?
Nazaruddin tertangkap gara-gara minum kopi panas.
Begini cerita selengkapnya.
Pagi hari menjelang Subuh Nazaruddin, bersama isteri dan orang dari Singapura pergi ke cafe buat cari makan. Kebetulan cafe itu sepi, setelah duduk dan pesan makanan, tak lupa Nazaruddin pesen minum kopi panas, maklumlah semenjak jadi pelarian dia jadi kurang tidur.

Tak lama kemudian masuklah polisi yang sedang berpatroli, mereka juga pesan makanan dan minuman. Sambil menunggu makanan datang, polisi itu membaca berita kebetulan mengenai gonjang-ganjing politik di Indonesia. Tanpa sengaja para polisi itu mendengar suara orang kepanasan akibat minum kopi. "Aduh ANAS..anas..kopinya," kata-kata yang terbata yang keluar dari seorang lelaki yang kemudian diketahui Nazaruddin. Suara itu otomatis mengundang perhatian dari polisi tadi, maklumlah cafe lagi sepi. Lalu seorang wanita yang disebelahnya bilang, "udah IBAS kan aja baju kamu yang ketumpahan kopi, biar panasnya ilang" Lalu kata lelaki itu, "wahANJELI teNAan kok, mau minum kopi aja repot." Lalu wanita itu berkata dengan orang Singapura yang membantu proses pelarian selama ini, karena dia pesan makanan terlalu banyak, "wah ANDI ki Marai Larang."

Kecurigaan para polisi Colombia semakin menguat setelah mendengar kata-kata yang keluar dari ketiga orang itu. Kata-kata yang terucap terdengar seperti nama-nama orang yang sering disebutkan media di Indonesia. Ditambah kluyuran di tengah malam dan menggunakan logat bahasa Indonesia, membuat polisi Kolombia menjadi sadar dan yakin, ternyata buronan internasional ini ada di depan mata.
Jadi yang benar itu, Nazaruddin tertangkap gara-gara minum kopi panas.

Lalu ada pertanyaan yang belum terjawab, kenapa Nazaruddin bisa sampai ke Colombia?
Nazaruddin bisa sampai ke Colombia, karena ia mau buka usaha jualan spring bed, sekalian buka usah kredit dan cicilan berbagai macam barang keperluan rumah tangga.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati