Rabu, 06 Juli 2011

Tak Ada Yang Abadi

Tak ada yang abadi dalam sebuah janji politik.
Janji yang terucap akan menguap ketika sudah duduk di kursi yang enak.
Janji-janji manisnya akan kembali diobral lagi ketika waktunya tiba kembali.

Tak ada teman dan lawan yang abadi dalam politik.
Lihat saja, ketika musim kampanye, saling menghujat satu sama lain.
Giliran ditawari kursi menteri, pada berbondong-bondong mendekat.
Seperti semut yang mendekati gula.
Ketika dikucuri dan diberi uang yang banyak dianggap teman baik dan dijadikan pengurus inti partai.
Tetapi ketika temannya tersandung masalah, eh malah dibuang jauh-jauh, seperti orang yang tidak kenal saja.

Kalau para politisi boleh memakai istilah tak ada lawan dan kawan yang abadi, maka kami sebagai rakyat juga boleh mengatakan, "bagi kami selalu ada yang abadi, yaitu ABADI UNTUK TIDAK MEMPERCAYAI Partai Politik.
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati