Minggu, 03 Juli 2011

Bangsa yang mudah BOSAN!!!Bangsa yang mudah BOSAN!!!

Apa bener sih bangsa kita mudah bosan? Dari segi hiburan, dulu sangat banyak tayangan kompetisi menyanyi/talent show yang dipilih melalui poling sms. Yang paling banyak dukungan kemungkinan yang menjadi pemenangnya. Setelah kelihatan sukses acara itu dibuatkan lagi dengan titel seri dua, tiga dan seterusnya. Belum lagi stasiun televisi lainnya juga membuat acara yang hampir serupa. Tetapi sekarang ini sudah jarang dijumpai ajang pencarian bakat seperti itu, karena masyarakat yang cepat bosan. Dalam bidang jejaring sosialpun sebelum facebook, orang-orang pada menggunakan friendster. Sekarang friendster banyak ditinggalkan dan tidak diurusi sama pemakainya. Facebookpun juga sudah mulai ditinggalkan gara-gara tiap buka fb yang ada hanya barang-barang jualan sudah persis kayak Mall saja. Mereka pada beralih ke twitter.
Orang-orang juga sudah mulai bosan memilih waktu pemilu. Entah pemilihan anggota legislatif, kepala daerah atau presiden banyak orang yang malas datang ke TPS. Rakyat sudah bosan mendengarkan janji-janji kampanye. Tetapi jangan sampai para aktivis bosan mengkritik pemerintah walaupun jarang didengarkan ya?
Bosan melihat panja(panitia kerja) yang ada di DPR, karena hanya sebuah dagelan saja. Ribut, tegang saat rapat tetapi tidak ada penyelesainnya. Coba lihat saja kasus Bank Century.
Dalam masyarakat banyak rakyat kecil yang mengakhiri hidupnya gara-gara bosan hidup, dikarena himpitan ekonomi dan sakit yang tak kunjung sembuh. Dalam bidang hukum, jika bosan di dalam penjara, santai saja seperti Gayus dulu, ketika bosan di penjara dia jalan-jalan semaunya, bisa ke luar negeri segala. Orang juga mudah lupa di negeri ini. Seperti Nunun yang dikabarkan lupa ingatan.
Kasus yang masih hangat ini, banyak orang dan pihak yang lupa dan tidak mengakui bahwa telah diberi jatah dari hasil pembangunan wisma atlet sea games. Lupa bahwa dulu slogan iklan partai mengatakan "katakan Tidak pada korupsi." Hampir semua partai lupa akan janji-janji manisnya. Puncaknya rakyat bosan dengan model pencitraan. Dan yang terakhir semoga rakyat tidak bosan menulis dan membaca di kompasiana :)
-siGal-

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati