Minggu, 22 Mei 2011

Telurnya mau diceplok atau didadar

Telurnya diceplok atau didadar

Asalnya dari barang yang sama yaitu telur. Ada yang diceplok dan ada yang didadar. Keduanya paling enak jika dipasangkan dengan nasi goreng. Makanya tiap kali pesen nasi goreng selalu ditanya telurnya mau diceplok atau di dadar? Di dadarpun ada yg model dikrawu atau dicampur atau diiris tipis-tipis. Itu kalau nasi gorengnya beli sendiri di warung atau yang dijajakan keliling. Kalau nasi goreng dihidangkan untuk orang yang banyakpun bentuk mau diceplok atau didadar akan mempengaruhi anggaran yang dikeluarkan. Dengan telur diceplok akan memakan anggaran yang banyak daripada dengan model didadar. Dengan diceplok 1 telur untuk 1 porsi, tetapi dengan didadar dapat mengabungkan beberapa telur untuk dijadikan beberapa porsi. Ada juga yang mengakalinya dengan nasi gorengnya dibungkus dgn telur yang dijadikan seperti kulit lumpia. Jadi sambil memotong dan membuka kulit luarnya akan langsung ketemu nasi goreng dan telurnya. Cara penyajian telur entah mau diapakan didadar atau diceplok tanpa disadari aku mempengaruhi nafsu untuk menghabiskan nasi goreng. Jika nasi gorengnya telurnya didadar maka dijamin pasti satu piring tidak habis, eh jika dengan diceplok pasti dijamin 1 piring habis, seperti malam ini. Emang aneh...ckck.
-siGal-(220511, pkl 23.00)

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman

Persembahan Hati